Bangunan ini dibangun karena jepang kekurangan gedung kantor pada masa pemerintahannya. Gaya bangunan disesuaikan dengan bangunan yang lain, tetapi dindingnya lebih tipis dengan ketebalan 30cm. Setelah direhabilitasi, difungsikan sebagai Pusat Kegiatan Pengelolaan Teknis Permuseuman Sejarah dan Kepurbakalaan. Saat ini sebagaian bangunan digunakan sebagai sarana perkantoran oleh BPCB Makassar, dan sebagian lagi bangunan dijadikan Mushallah.
Bangunan yang memiliki luas 426,4 m2 ini hanya terdiri atas 1 lantai yang terbuat dari ubin teraso merah bintik putih berukuran 30x30cm. Tipe jendela besar berukuran 2,5x1,6 meter berjumlah 31 buah dan terbagi atas dua jenis yakni yang berterali besi dan tanpa terali. Pada bagian atas jendela berterali terdapat ventilasi udara berbentuk bujursangkar berukuran 0,3x0,3 meter. Pada bagian tengah bangunan ini terdapat sebuah lorong yang menghubungkan antar ruangan, tampaknya lorong ini berfungsi sebagai sirkulasi udara yang dapat menciptakan kesejukan.
Comments