Setelah rehabilitasi yang dilakukan pada tahun 1974 bangunan ini kemudian berfungsi sebagai kantor dan pusat kegiatan Balai Penelitian Bahasa Cabang Ujungpandang dan saat ini berfungsi sebagai Kantor Museum La Galigo pada bagian kiri dan pada bagian kanan difungsikan sebagai ruang pamer BPCB Makassar. Sementara ruang kedua awalnya berfungsi sebagai ruang kerja Gubernur, setelah direhabilitasi kemudian berfungsi sebagai Kantor Arsip Negara, dan saat ini berfungsi sebagai ruang pamer BPCB. Makassar.
Bangunan ini memiliki luas 962,17m2 dan terdiri atas 2 lantai. Lantai pertama menggunakan ubin teraso berukuran 20x20 cm berwarna putih bintik hitam dan ubin berwarna merah bintik putih berukuran 30x30 cm. Keseluruhan daun jendela berupa panil polos dan panil hiasan kincir angin. Sementara itu lantai 2 bangunan ini lantainya terbuat dari susunan papan kayu. Terdapat pintu persegi sebanyak 4 buah dan jendela sebanyak 12 buah. Pada lantai tiga bangunan ini terdapat jendela sebagai ventilasi berbentuk persegi empat. Selain itu juga gaya masa kolonial dapat terlihat dari terdapatnya 3 buah cerobong asap semu yang berada dibagian atap bangunan.
Comments