top of page
Search
Writer's picturefortrotterdamks

Gedung D

Updated: Jul 13, 2018


Gedung D, Museum La Galigo

Koleksi Museum La Galigo

Koleksi Museum La Galigo

Koleksi Museum La Galigo


Pada bagian ini terdiri atas 2 nama bangunan yang berbeda berdasarkan fungsinya, saat ini meskipun pada dasarnya merupakan satu kesatuan bangunan turutan. Bangunan pertama kini berfungsi sebagai wisma dan bangunan kedua berfungsi sebagai ruang pamer Museum Lagaligo.

Di masa lalu wisma berfungsi sebagai rumah sakit tentara Belanda, kemudian berubah fungsi sebagai mess tentara. Saat ini mess tersebut difungsikan sebagai tempat penginapan untuk kegiatan atau acara-acara tertentu.

Bangunan turutan yang kini berfungsi sebagai wisma ini terdiri atas 3 bagian, yakni bangunan pada sisi barat, sisi timur dan utara. Pada bagian ini terdapat 3 jenis lantai yang digunakan yakni menggunakan ubin teraso hitam bintik putih, ubin teraso warna kuning, dan batu bata, ketiganya berukuran 20x20 cm. Bangunan turutan ini memiliki 4 jenis jendela yakni nako, krepyak dengan terali besi, krepyak dengan terali kayu, dan jenis jendela kayu berdaun ganda. Selain jendelajuga terdapat 2 jenis pintu yang digunakan dalam bangunan wisma ini yakni, pintu berbentuk persegi empat dan bentuk tapal kuda. Pada bagian ini dilengkapi dengan 4 buah kamar mandi disisi barat dan 2 buah kamar mandi disisi timur. Ketiga bangunan ini masing-masing memiliki teras dan dihubungkan dengan selasar.


Museum La Galigo:

Bangunan ini merupakan bangunan tertua diantara bangunan di dalam benteng yang didirikan pada tahun 1686. Fungsi awal bangunan ini sebagai tempat tinggal Cornelis Speelman.

Bangunan turutan ini menghadap ke selatan, terdiri atas 3 lantai. Pada lantai 1 terbagi menjadi 10 buah ruangan di dalamnya, memiliki 2 buah pintu dan 4 buah jendela krepyak dengan terali besi. Pada bagian depan terdapat teras serta 7 buah pilar persegi empat dengan tinggi 3 meter. Bagian lantai sudah diganti dengan ubin keramik berwarna putih berukuran 30x30 cm, tampak pada lantai bagian depan ruangan. Sementara lantai yang asli berupa marmer berwarna hitam berukuran 30x30cm masih dapat terlihat di bagian tengah ruangan. Di lantai 2, terdapat 21 buah jendela krepyak berdaun ganda yang berukuran 1,5x0,5 meter. Lantainya terbuat dari papan yang disusun. Sedangkan lantai 3, terdapat 2 buah jendela berukuran 0,7x0,4 meter, dan 3 buah jendela atap (lucarne) berukuran 1,5x1,0 meter. Secara keseluruhan bangunan turutan ini memiliki luas 89,65 m2.

38 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page